RSS

10 Manfaat Radiasi Selain Sebagai Pembangkit Listrik atau Bom

Radiasi di deskripsikan dengan setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain. Dengan terjadinya gempa Jepang yang menyebabkan tragedi nuklir, telah menyerap perhatian berita utama akhir-akhir ini. Mudah untuk bertanya kenapa para ilmuwan pernah berpikir, akan jadi ide yang baik jika mendidihkan air dengan uranium dan plutonium? Sedikit efek alami yang ditimbulkan merupakan hal yang salah di mengerti oleh masyarakat seperti radiasi dan radioaktivitas. Sebenarnya ada banyak kegunaan untuk radiasi yang aman dan menguntungkan selain sebagai pembangkit tenaga listrik dan meledakan sesuatu dengan bom. Kali ini ane akan memberikan daftar 10 kegunaan radiasi yang tidak digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik dan meledakan barang

1. Keamanan


Jika agan pernah pergi ke airport akhir akhir ini, mungkin agan familiar dengan namanya bagian pemerikasaan bagasi dengan sinar-x. Dengan memanfaatkan spektrometer mobilitas ion, mesin ini mampu "mencium" unsur bahan peledak, dan memastikan penerbangan agan sampai selamat ke tujuan tanpa pesawat meledak. Agan mungkin tidak sadar bahwa radiasi juga berperan dalam mendeteksi sisa-sisa bahan peledak dan narkotika

2. Eksplorasi Ruang Angkasa


Ruang antarbintang adalah sebuah tempat yang gelap dan dingin, begitu dingin (mendekati nol mutlak). Sehingga kendaraan angkasa harus menjaga bagian kritisnya tetap hangat sehingga mereka tidak membeku dan terkunci. NASA memecahkan masalah ini dengan menempatkan elemen pemanas yang mengandung bahan radioaktif di daerah kritis. Sebagai materi meluruh, radiokatif memberikan sejumlah kecil panas yang menjaga bagian-bagian penting seperti kamera dan pintu sensor bergerak di suhu mendekati nol mutlak.

3. Pengukuran


Perangkat khusus dan pengukur yang memanfaatkan radiasi digunakan di seluruh manufaktur dan industri untuk membuat pengukuran yang super akurat untuk mengukur barang yang umumnya tidak terdeteksi dengan cara konvensional lainnya. Apakah Agan ingin untuk memeriksa cacat pada pengelasan, kadar cairan dalam sistem tertutup, atau ingin membuat pengukuran yg akurat, pengukuran fisik kecil, radiasi adalah yang agan perlukan sebagai alat untuk mengukur.

4. Sterilisasi / Iradiasi


Pasien dengan sistem kekebalan tubuh yang membutuhkan transfusi darah dapat menghasilkan masalah berat jika mereka terkena antibodi asing dan bakteri dari darah donor. Solusi masalah ini, mengekspos darah yang disumbangkan dengan radiasi, untuk membunuh antibodi yang tidak diinginkan sambil menjaga sel-sel darah merah tetap utuh. Proses yang sama juga memperpanjang umur beberapa makanan favorit agan. Biasanya makanan disterilkan dengan panas (pasteurisasi) untuk membunuh bakteri atau didinginkan untuk memperlambat pembusukan.

5. Umur Carbon


Karbon 14 memutuskan radioaktif dari waktu ke waktu pada laju yang konstan. Karena kenyataan ini, para ilmuwan menggunakan rasio karbon 14 isotop dalam suatu objek untuk mengetahui perkiraan usia objek. Dengan alat ini kita telah mampu secara akurat umur benda seperti tulang dinosaurus dan manusia purba, memperluas pemahaman kita tentang sejarah alam dan memecahkan teka-teki umur tua seperti, "apakah orang-orang berjalan dengan dinosaurus?"

6. Mutasi Genetik


Kemampuan radiasi untuk mengacaukan DNA Agan dan penyebab segala sesuatu dari kanker menjadi lebih parah didokumentasikan dengan baik dalam pengetahuan budaya dari buku komik ke film, tapi bisakah kemampuan tersebut dimanfaatkan untuk kebaikan? Dengan mengekspos bibit dengan dosis radiasi, petani menyebabkan mutasi genetik dalam biji mereka dengan sengaja. Tidak seperti apa yang agan mungkin pernah baca di komik, mutasi dari radiasi benar-benar dapat membantu petani mengembangkan sifat-sifat tanaman bermanfaat seperti kekebalan terhadap serangga dan pestisida.

7. Membersikan Udara


Membersihkan Batubara merupakan salah satu kata-kata desas-desus dilemparkan sekitar oleh politisi, namun hanya sedikit yang menyadari bahwa salah satu cara menghilangkan emisi dari cerobong asap adalah dengan kejutan listrik cerobong dengan radiasi berkas elektron. Momok lingkungan di mana-mana, merupakan sebuah ironis bahwa radiasi adalah salah satu cara terbaik kita dalam memerangi hujan asam dan menghilangkan bahan kimia seperti belerang dioksida dari asap sebelum mereka pergi ke udara dan mencemarinya

8. Detektor Asap


Pernah mengganti baterai pada detektor asap Agan dan memperhatikan peringatan bahwa ada zat radioaktif di dalam perangkat? Banyak detektor asap yang lebih tua menggunakan zat yang memancarkan radiasi,-amerisium 241, mengendus mencari asap. Ketika partikel asap memutuskan aliran radiasi antara amerisium dan detektor, alarm berbunyi, memberikan agan beberapa detik berharga peringatan ekstra untuk keluar dari rumah atau mengingatkan agan dengan daging pagangan agan.

9. Kedokteran Radionuklir


Salah satu bahaya terbesar dari kejatuhan nuklir adalah menelan partikel kecil radioaktif yang dapat menyebabkan tubuh agan terkena kanker dan penyakit lainnya. Jadi pernakah agan berpikir dengan sengaja menelan zat radioaktif? Dengan mengirimkan bahan radioaktif ke seluruh tubuh, dokter dapat melihat radiasi yang keluar dan menentukan segala macam hal yang penting seperti mengenai fungsi organ, aliran darah, dan bahkan mendeteksi kanker tertentu.

10. Foto Sinar-X (Rontgen)


Wilhelm Rontgen menempatkan penemuan radiasi X-Ray untuk digunakan sebagai pengobatan pada tahun 1895 dengan mengambil gambar tulang di tangannya. Sejak itu sulit membayangkan memiliki prosedur medis modern atau diagnosis tanpa terlebih dahulu memiliki foto sinar-X. Cukup dengan memungkinkan dokter untuk melihat ke dalam tubuh kita dan melihat apa yang terjadi, radiasi mungkin telah menyelamatkan nyawa lebih banyak dari yang telah diklaim. 

10 Ilmuwan Dunia yang Melakukan Percobaan Bunuh Diri dan Berhasil !!!

1.Alan Turing


Alan Turing, ilmuwan Inggris amat cakap di bidang matematika, logika dan kriptografer. Boleh dibilang ia ilmuwan Inggris terbesar abad ke-20. Sering dianggap sebagai bapak ilmu komputer modern, Turing memberikan formalisasi tentang konsep algoritma dan perhitungan dengan mesin Turing. Dengan tes Turing, ia membuat kontribusi yang signifikan dan provokatif bagi perdebatan mengenai kecerdasan buatan: "Apakah mungkin mesin sadar dan bisa berpikir?" Dia kemudian bekerja di National Physical Laboratory dan menciptakan salah satu desain pertama untuk komputer yang mampu menyimpan program. Pada tahun 1948 ia pindah ke Universitas Manchester untuk bekerja pada Manchester Mark I. Di sinilah ia kemudian memunculkan salah satu komputer paling awal di dunia.

Pada tahun 1952, Turing dihukum karena insiden Acts of Gross Indecency, setelah ia mengakui hubungan seksualnya dengan sesama jenis. Ia diberi pilihan: penjara 18 bulan atau pengebirian kimia yang berefek pada pembesaran payudara. Ia memilih yang kedua.

Pada tanggal 8 Juni 1954, Turing tak sanggup lagi menahan hinaan dan rasa sakit atas hukuman yang diterimanya. Ia kemudian makan apel yang dicampur dengan sianida.

2.Wallace Carothers


Wallace Hume Carothers adalah seorang kimiawan Amerika yang namanya dikait-kaitkan dengan penemuan nylon. Setelah menerima gelar Ph.D, ia mengajar di beberapa universitas sebelum ia disewa oleh Perusahaan DuPont untuk mengerjakan riset fundamental. Di sana ia menjadi pimpinan kelompok di laboratorium DuPont's Experimental Station yang banyak melakukan penelitian tentang polimer. Selain nilon, ia juga meletakkan dasar bagi terciptanya Neoprene.

Setelah penemuan monumentalnya, Carothers menderita depresi akibat 'inventor's block, ditambah lagi oleh kematian adiknya. Puncaknya ia meminum racun pada tahun 1937 saat usianya menginjak 41 tahun.

3.George Eastman


George Eastman lahir di Waterville, New York, pada 1854. Ia mendirikan Eastman Kodak Company. Ia juga menemukan roll film yang membantu mengangkat derajat dunia fotografi dan memudahkan pembuatan film. Pada tahun 1884, ia mematenkan media fotografi yang menggantikan pelat kaca rapuh dengan emulsi-foto yang dilapisi gulungan kertas. Penemuan roll film sangat mempercepat proses rekaman beberapa gambar. Pada tanggal 4 September 1888 Eastman mendaftarkan merk dagangnya, Kodak.

Tahun 1932, Eastman bunuh diri. Ia meninggalkan sebuah catatan yang berbunyi: "Pekerjaanku sudah selesai. Mengapa menunggu?" Ia dimakamkan di Rochester, New York?

4.Nicolas Leblanc


lmuwan satu merupakan ahli kimia dan ahli bedah berkebangsaan Prancis yang terkenal karena menjadi orang pertama yang memproduksi soda dari garam biasa. Ia lahir pada tahun 1742, Leblanc mengembangkan minatnya di bidang kedokteran pada usia muda. Ia mendaftarkan diri ke College of Surgeons Paris pada 1759. Pada 1780, ia menjadi dokter rumah tangga dari Louis Philip II, Duke of Orleans.

Pada 1775, Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis menawarkan hadiah siapa saja yang bisa memproses garam menjadi abu soda. Pada 1791, Nicolas Leblanc berhasil membuat natrium karbonat menggunakan garam dan asam sulfat. Hadiah yang dijanjikan pun diberikan kepadanya.

Dua tahun setelah penyerahan hadiah, pemerintah revolusioner Perancis membatalkan hadiah yang diterima Leblanc. Selanjutnya, pada 1802 Napoleon memberikan pabrik (tetapi bukan hadiah uang) kepadanya. Tapi Leblanc yang terlanjur kecewa tidak mampu untuk menjalankan pabrik. Akhirnya, ia bunuh diri pada tahun 1806.

5. Edwin Armstrong


Edwin Armstrong yang lahir pada 18 Desember 1890 merupakan seorang insinyur listrik Amerika yang menemukan radio FM. Untuk pertama kalinya, ia mulai menggagas radio FM saat di universitas dan mematenkan gagasannya pada 1914. Tetapi, banyak pihak yang menghalang-halangi gagasannya itu. Di antaranya Radio Corporation of America yang berpikir bahwa gagasannya akan menghancurkan radio AM menghentikan kemajuan nya.

Karena putus asa, frustasi dan beranggapan bahwa radio FM tidak akan pernah berhasil, Armstrong melompat dari lantai 13 apartemennya di tahun 1954. Ia berusia 63 pada waktu itu.

6.Hans Berger


Hans Berger lahir di Neuses, Jerman pada tahun 1873. Ia dikenal sebagai orang pertama yang merekam electroencephalograms (EEGs) dengan objek manusia. Ia juga menemukan the rhythmic Alpha brain waves.

Berger belajar ilmu kedokteran, neurologi, psikiatri dan psikologi di Universitas Jena. Namun, ia lantas berkonsentrasi pada bidang neurologi dan mengikuti karya rintisan yang dilakukan oleh ilmuwan Inggris, Richard Caton. Ia berhasil mencatat EEG manusia pada tahun 1924. Kesuksesannya ini memberinya jalan untuk menemukan gelombang alfa dan manjelaskan–untuk kali pertama–bahwa epilepsi memiliki efek pada otak. Terganggu oleh bangkitnya Nazisme dan efek Perang Dunia II, Berger gantung diri pada 1 Juni 1941.

7.Valeri Legasov


Valeri Alekseevich Legasov adalah seorang ilmuwan Soviet terkemuka di bidang kimia anorganik dan anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Uni Soviet. Ia juga ketua komite penyelidikan bencana Chernobyl pada 26 April 1986.

Setelah bencana Chernobyl, Legasov menjadi anggota kunci dari komisi pemerintah yang dibentuk untuk menyelidiki penyebab bencana dan untuk merencanakan likuidasi akibatnya. Pada bulan Agustus 1986, ia menyajikan laporan dari delegasi Soviet pada pertemuan khusus Badan Energi Atom Internasional di Wina. Laporannya memukul rekan Barat dengan kedalaman analisis dan kejujuran penuh dalam membahas konsekuensi dari tragedi itu.

Sikap tegas dan terbuka yang ditunjukkan Legasov, walau bagaimanapun, kemudian menyebabkannya harus menghadapi banyak masalah. Salah satunya, pemerintah Soviet sangat tidak nyaman dengan keterusterangan dan kekakuan prinsipnya. Akibatnya, dalam kurun waktu 1986-1987 namanya dua kali gagal masuk ke dalam daftar orang-orang yang akan dianugerahi gelar Pahlawan Buruh Sosialis. Ia juga mengalami depresi berat. Karena itulah, ia memutuskan bunuh diri pada 27 April 1988.

8.Ludwig Boltzmann


Ludwig Eduard Boltzmann adalah seorang fisikawan Austria yang terkenal di bidang mekanika statistik dan termodinamika statistik. Dia juga salah satu pendukung utama teori atom. Ia lahir di Wina, 20 Februari 1844, Boltzmann kuliah di University of Vienna, dan mendapatkan gelar Ph.D pada usia 22. Tiga tahun kemudian ia menjadi profesor matematika-fisika di Universitas Graz. Impiannya untuk menjadi profesor fisika teoritis tercapai pada tahun 1893 di Universitas Wina.

Akan tetapi, di balik semua kesuksesannya, Boltzmann menderita gangguan bipolar. Sebuah derita yang kemudian menyebabkannya bunuh diri. Ia bunuh diri saat berlibur bersama keluarganya. Ia dimakamkan di Wina. Pada nisannya terdapat guratan.


9.David Kelly


David Christopher Kelly, nama lengkapnya. Ia salah seorang pegawai Kementerian Pertahanan Inggris (MoD) seklaigus ahli senjata biologi dan mantan inspektur Perserikatan Bangsa bidang senjata di Irak. Keraguannya terhadap dokumen WMD yang disusun oleh Pemerintahan Blair menyebabkannya terjerumus ke dalam skandal politik dan ia dipaksa untuk menghadiri sidang Komite Parlemen.

Pada tanggal 17 Juli 2003, Kelly berjalan seharian melintasi Oxfordshire. Ia juga dilaporkan telah menelan 29 obat penghilang rasa sakit dan menyayat pergelangan tangannya. Namun, banyak tokoh, termasuk anggota parlemen dan paramedis meragukan penyebab pasti kematian Kelly.

10.Viktor Meyer


Viktor Meyer, pakar kimia berkebangsaan Jerman ini memiliki kontribusi besar atas kimia organik dan anorganik. Di samping itu, pria yang lahir di Berlin pada tahun 1848 ini juga menciptakan suatu alat untuk mengukur kepadatan uap dan menemukan tiofena.

Meyer adalah seorang workaholic. Mungkin lantaran kegilaannya pada pekerjaan, sistem sarafnya mulai terganggu. Setelah serangkaian gangguan mental, ia akhirnya bunuh diri menggunakan sianida pada tahun 1897. Ia meninggal pada usia 49 

Sekarang pertanyaanya, Mengapa mereka harus bunuh diri ??
Padahal mereka telah di beri kelebihan yang sangat luar biasa.



Itulah akibat jika kita hanya menguasai ilmu dunia saja tanpa memperdulikan ilmu syar'i yang seharusnya keduanya harus berimbang.Kebanyakan manusia kini semakin terlena dengan ilmu dunia dan tak memperdulikan ilmu akhirat. Mereka berlomba-lomba belajar dengan harapan nilainya bagus kemudian lulus dengan gelarnya dan memperoleh pekerjaan yang layak. Sehingga tak heran jika sering kita jumpai banyak ilmuan yang cerdas namun tak berakhlak. Banyak penemuan-penemuan teknologi yang di ciptakannya. Tapi, bagaimana dengan kondisi spritual mereka ??? Nol. . .Kosong. . .


Yah semoga artikel ini bisa kita jadikan sebagai suatu renungan untuk mengoreksi diri kita sendiri. .,

Kita Hidup di Alam Semesta yang Disajikan oleh Indera Kita

Menurut Albert Camus, Anda bisa memahami dan menentukan kejadian-kejadian lewat ilmu pengetahuan, namun tak bisa memahami alam semesta. Di sini ada pohon, Anda rasakan kekerasannya; di sini air, Anda mencicipnya. Di sini angin, yang menyejukkan Anda. Anda harus puas dengan semua itu.
Semua informasi yang kita miliki tentang keniscayaan dunia tempat kita hidup disampaikan oleh panca indera kita. Dunia yang kita kenal terbangun dari apa yang mata kita lihat, tangan kita rasakan, hidung kita cium, lidah kita cicipi, dan telinga kita dengar. Tak pernah kita berpikir bahwa "dunia luar" mungkin sesuatu yang lain dari yang disajikan oleh indera-indera kita, sebab kita telah bergantung sepenuhnya kepada segenap indera itu sejak lahir.
Penelitian mutakhir di berbagai bidang ilmu pengetahuan menunjuk ke fakta yang sangat berbeda dan menimbulkan keraguan besar tentang indera kita dan dunia yang kita tangkap dengannya.
Berkas cahaya yang datang dari suatu benda jatuh terbalik pada retina. Di sini, gambar diubah menjadi isyarat listrik dan diteruskan ke pusat penglihatan di bagian belakang otak. Karena otak tersekat dari cahaya, cahaya tak mungkin mencapai pusat penglihatan. Artinya, kita memandang dunia cahaya dan kedalaman yang luas di sebuah titik kecil yang kedap cahaya. Bahkan, saat kita merasakan cahaya dan panas dari api, bagian dalam otak kita gelap gulita dan suhunya tak pernah berubah.
Sesuai dengan temuan-temuan ilmiah, yang kita tangkap sebagai "dunia luar" hanyalah hasil dari otak yang terangsang oleh isyarat-isyarat listrik yang dikirimkan oleh organ-organ indera kita. Warna-warna kaya nuansa yang Anda tangkap dengan indera penglihatan, kesan keras atau lunak yang disampaikan indera peraba, rasa yang Anda alami di lidah, aneka nada dan suara yang Anda dengar dengan telinga, bebauan yang Anda cium, pekerjaan Anda, rumah Anda, semua harta Anda, kalimat-kalimat di dalam buku ini, dan terlebih-lebih, ibu Anda, ayah Anda, keluarga Anda, seluruh dunia yang Anda lihat, kenal, terbiasa dengannya sepanjang hidup, terdiri semata-mata dari isyarat-isyarat listrik yang diteruskan oleh organ-organ indera Anda ke otak. Meskipun tampaknya sukar pada analisis pertama, hal ini sebuah fakta ilmiah. Pandangan filsuf-filsuf terkemuka seperti Bertrand Russel dan L. Witteinstein tentang masalah ini adalah sebagai berikut:
Misalnya, apakah lemon benar-benar ada atau tidak dan bagaimanakah lemon menjadi ada tak dapat dipertanyakan atau diselidiki. Sebutir lemon terdiri semata-mata dari rasa yang dicicipi lidah, bau yang dicium hidung, warna dan bentuk yang dilihat mata; dan hanya ciri-ciri inilah yang dapat dijadikan bahan pemeriksaan dan pengkajian. Ilmu pengetahuan tak akan pernah mengetahui dunia fisik.
Frederick Vester menjelaskan pencapaian ilmu pengetahuan pada masalah ini:
Pernyataan ilmuwan-ilmuwan tertentu bahwa "manusia itu sebuah citra, segala yang dialaminya fana dan memperdaya, dan alam semesta ini sebuah bayangan," tampaknya dibuktikan oleh ilmu pengetahuan zaman kita.
Pemikiran seorang filsuf terkenal George Berkeley tentang hal ini dapat dirangkum sebagai berikut:
Kita memercayai keberadaan benda-benda karena kita melihat dan menyentuhnya, dan semua itu dipantulkan kepada kita oleh kesan-kesan kita. Akan tetapi, kesan-kesan kita sekadar gagasan-gagasan di benak kita.. Oleh karena itu, benda-benda yang kita kenali dengan indera-indera kita tak lebih dari sebuah gagasan, dan gagasan ini pada dasarnya tidak di mana-mana melainkan di benak kita… karena semua ini hanya terjadi di benak, berarti kita terpukau oleh tipuan-tipuan ketika membayangkan bahwa alam semesta dan benda-benda mempunyai keberadaan di luar benak kita. Maka, tak satu pun benda di sekeliling kita memiliki keberadaan di luar benak kita.
Untuk menjernihkan masalah ini, renungkanlah indera penglihatan kita, yang menyediakan bagi kita informasi terbanyak tentang dunia luar.

Bagaimana Organ-organ Indera Kita Bekerja ??

Sedikit orang berpikir mendalam tentang bagaimana tindakan melihat berlangsung. Setiap orang menjawab pertanyaan "Bagaimanakah kita melihat?" dengan berkata "tentulah dengan mata." Akan tetapi, ketika kita mempelajari penjelasan teknis proses penglihatan, tampaknya tidak demikian yang terjadi. Tindakan melihat disadari bertahap. Gugus cahaya (foton) bergerak dari benda ke mata dan melewati lensa di bagian depan mata, lalu dibiaskan dan jatuh terbalik di retina di bagian belakang mata. Di sini, cahaya yang menerobos ini diubah menjadi isyarat-isyarat listrik yang diteruskan oleh neuron-neuron ke bintik kecil yang disebut pusat penglihatan di bagian belakang otak. Tindakan melihat sebenarnya terjadi di bintik kecil di bagian belakang otak ini, yang sangat gelap dan kedap cahaya.
Kini, cobalah tinjau kembali proses yang tampak biasa dan sederhana ini. Ketika mengatakan, "kita melihat," kita sesungguhnya melihat pengaruh-pengaruh rangsangan yang mencapai mata dan disimpulkan di otak kita, setelah diubah menjadi isyarat-isyarat listrik. Yakni, ketika mengatakan, "kita melihat," sebenarnya kita mengamati satu himpunan isyarat listrik di otak. Oleh karena itu, melihat bukanlah proses yang berakhir di mata; mata hanya sebuah organ indera yang berperan sebagai sarana proses melihat.
Semua citra yang kita pandang di dalam hidup kita terbentuk di pusat penglihatan kita, yang seukuran sebiji kacang dan membentuk beberapa kubik saja isi otak kita. Baik buku yang kini sedang Anda baca, dan layar komputer Anda, dan bentang alam tak berbatas yang Anda lihat ketika menatap cakrawala, dan laut yang tak bertepi, dan sekumpulan orang yang berlomba lari maraton, masuk ke ruang kecil ini. Hal lain yang patut diingat adalah, seperti yang telah kami catat, otak itu kedap cahaya; bagian dalamnya gelap gulita. Otak sendiri tak bersentuhan dengan cahaya. Tempat yang disebut pusat penglihatan adalah sebuah tempat yang gelap gulita, cahaya tak pernah mencapainya, begitu gelap sehingga mungkin Anda sendiri belum pernah berada di tempat seperti ini. Akan tetapi, Anda memirsa dunia benderang dan berwarna-warni dalam kegelap-gulitaan ini. Alam aneka warna, bentang alam yang menyilaukan, semua nuansa hijau, warna-warni buah-buahan, pola-pola bunga-bungaan, terangnya matahari, semua orang di jalan yang ramai, kendaraan-kendaraan yang berlalu-lalang dengan cepat, ratusan pakaian di pusat-pusat perbelanjaan, dan yang lain-lainnya, semuanya citra-citra yang terbentuk di tempat yang gelap gulita ini. Bahkan pembentukan warna di kegelapan ini masih belum diketahui. Klaus Budzinski mengulas:
... Para ahli warna (kromatis) tak bisa menjawab pertanyaan tentang bagaimanakah jaringan di mata yang menangkap cahaya maupun warna menghantarkan informasi ini ke otak melalui syaraf penglihatan dan apakah macam rangsangan fisik-fisiologis yang diciptakannya di otak.
Kita bisa menjelaskan keadaan menarik ini lewat sebuah contoh. Anggaplah di depan kita ada lilin yang sedang menyala. Kita dapat duduk di seberang lilin ini dan melihatnya dengan berjarak. Akan tetapi, selama itu, otak kita tak pernah bersentuhan langsung dengan cahaya asli dari lilin itu. Bahkan ketika kita merasakan panas dan cahaya lilin itu, bagian dalam otak kita gelap-gulita dan suhunya tak pernah berubah. Kita memirsa dunia terang berwarna-warni di dalam otak kita yang gelap.
Hal yang sama terjadi pada cahaya matahari. Mata Anda silau oleh cahaya matahari atau kulit Anda merasakan panasnya yang membakar tak mengubah kenyataan bahwa itu semua hanya kesan dan pusat penglihatan di otak Anda gelap-gulita.
R.L. Gregory memberikan penjelasan berikut tentang segi-segi yang menakjubkan dari melihat—sesuatu yang kita terima tanpa bertanya:
Kita demikian akrab dengan penglihatan, sampai-sampai memerlukan lompatan pembayangan untuk menyadari bahwa ada masalah-masalah yang harus dipecahkan. Namun, pikirkanlah hal ini. Kita diberi citra-citra kecil yang terbalik dan kacau di mata, dan kita melihat benda-benda utuh terpisah-pisah di dalam ruangan sekeliling kita. Dari pola-pola tiruan di retina, kita mengesani dunia benda-benda, dan ini tak kurang dari sebuah keajaiban.
Keadaan yang sama terjadi pada semua indera kita. Suara, sentuhan, rasa, dan bau semuanya dikesani sebagai isyarat-isyarat listrik di otak.
Indera pendengaran bekerja dengan cara yang serupa dengan penglihatan. Telinga luar menangkap suara dengan daun telinga dan mengarahkannya ke telinga tengah. Telinga tengah meneruskan getaran-getaran suara ke telinga dalam dan memperkuatnya. Telinga dalam menerjemahkan getaran-getaran menjadi isyarat-isyarat listrik, yang lalu dikirimkan ke otak. Sama seperti mata, proses mendengar akhirnya terjadi di pusat pendengaran di otak.
Apa yang benar untuk mata juga benar untuk telinga, yaitu, otak kedap suara sebagaimana kedap cahaya. Oleh karena itu, betapa pun bisingnya di luar, bagian dalam otak sunyi-senyap. Walau demikian, bahkan suara terhalus sekalipun dikesani di otak. Proses ini demikian cermatnya sehingga telinga orang yang sehat mendengar apa pun tanpa derau atau gangguan atmosferik. Di dalam otak Anda, yang kedap suara dan sunyi-senyap, Anda mendengar simfoni-simfoni sebuah orkestra, mendengar semua kebisingan sebuah tempat yang ramai, dan mengesani semua suara di dalam kisaran frekuensi yang lebar, dari kerisik daun hingga raung pesawat jet. Akan tetapi, jika pada saat itu tingkat suara di dalam otak Anda diukur dengan sebuah peranti yang peka, kesunyi-senyapan akan terlihat meliputinya.
Kesan kita tentang bau bekerja dengan cara serupa. Molekul-molekul mudah-menguap dipancarkan oleh benda-benda seperti vanili atau bunga mawar mencapai dan berinteraksi dengan reseptor-reseptor di rambut-rambut halus pada daerah epitel hidung. Interaksi ini diteruskan ke otak sebagai isyarat-isyarat listrik dan dikesani sebagai bau. Semua yang kita cium, yang menyenangkan atau pun tidak, tak lain hanyalah kesan otak terhadap interaksi molekul-molekul mudah-menguap setelah diubah menjadi isyarat-isyarat listrik. Anda mengesani wangi parfum, sekuntum bunga, makanan yang Anda sukai, laut, atau bebauan lain yang Anda sukai atau tidak, di dalam otak Anda. Molekul-molekul itu sendiri tak pernah mencapai otak. Sama seperti suara dan pemandangan, yang sampai ke otak ketika Anda mengesani sesiratan bau adalah sekadar sekumpulan isyarat listrik. Dengan kata lain, semua bau yang telah Anda kenal—sejak Anda dilahirkan—yang dimiliki benda-benda luar adalah sekadar isyarat-isyarat listrik yang Anda alami lewat organ-organ indera Anda. Berkeley juga mengatakan:
Pada awalnya, diyakini bahwa warna, bau, dan sebagainya, "benar-benar ada," tetapi kemudian, pandangan seperti itu ditinggalkan, dan agaknya semua itu hanya ada bergantung pada penginderaan kita.
Serupa itu, ada empat jenis reseptor kimiawi di bagian depan lidah manusia. Reseptor-reseptor ini terkait dengan empat rasa: asin, manis, asam dan pahit. Reseptor-reseptor rasa kita mengubah kesan-kesan ini menjadi isyarat-isyarat listrik melalui serangkaian proses kimiawi dan meneruskannya ke otak. Isyarat-isyarat ini dikesani sebagai rasa oleh otak. Rasa yang Anda alami ketika makan coklat atau buah yang Anda sukai merupakan tafsiran isyarat listrik oleh otak. Anda tak pernah dapat menyentuh benda di dunia luar; Anda tak pernah dapat melihat, mencium, atau mencicipi coklat. Misalnya, jika syaraf-syaraf perasa yang berjalan ke otak dipotong, rasa benda-benda yang Anda makan tak akan mencapai otak; Anda akan sepenuhnya kehilangan indera pencicip.
Di sini, kita menemui fakta lain:
Kita tak pernah dapat yakin bahwa yang kita alami ketika mencicipi rasa makanan dan yang dialami orang lain ketika mencicipi makanan yang sama, atau yang kita kesani ketika mendengar suara dan yang dikesani orang lain ketika mendengar suara yang sama, adalah sama. Lincoln Barnett mengatakan bahwa tak seorang pun mengetahui apakah orang lain melihat warna merah atau mendengar nada C dengan cara yang sama seperti dirinya.
Kita hanya tahu sebanyak yang disampaikan organ indera kita kepada kita. Mustahil bagi kita menggapai kenyataan fisik di luar diri kita secara langsung. Lagi-lagi otak kitalah yang menafsirkannya. Kita tak pernah dapat meraih sumbernya. Oleh karena itu, bahkan ketika kita berbicara suatu hal yang sama, otak orang lain mungkin mengeaninya sebagai sesuatu yang lain. Alasannya adalah bahwa apa yang dikesani bergantung pada yang mengesani.
Penalaran yang sama juga benar bagi indera peraba kita. Ketika menyentuh sebuah benda, semua informasi yang akan membantu kita mengenali dunia luar dan benda-benda di dalamnya diteruskan ke otak oleh syaraf-syaraf indera di kulit. Kesan sentuhan terbentuk di dalam otak kita. Berlawanan dengan keyakinan umum, tempat kita mengesani sentuhan bukan di ujung-ujung jari, atau di kulit, namun di pusat pengesan sentuhan di dalam otak kita. Karena tafsiran otak atas rangsangan listrik yang berasal dari benda-benda, kita mengalami benda-benda itu secara berbeda, misalnya, mungkin keras atau lunak, panas atau dingin. Kita mendapatkan semua rincian yang membantu kita mengenali sebuah benda dari rangsangan-rangsangan ini. Sehubungan dengan hal ini, seorang filsuf terkenal Bertrand Russel mengulas:
Mengenai kesan sentuhan ketika kita menekan meja dengan jari-jari, itu sebuah gangguan listrik pada elektron dan proton di ujung-ujung jari kita, yang dihasilkan, menurut fisika mutakhir, karena berdekatan dengan elektron dan proton pada meja. Jika gangguan yang sama pada ujung-ujung jari kita muncul dengan cara yang lain, kita akan memiliki rasa-rasa yang sama, sekalipun tidak ada mejanya.
Bahwa dunia luar bisa dikenali hanya melalui indera adalah sebuah fakta ilmiah. Di dalam bukunya, A Treatise Concerning the Principles of Human Knowledge (Karya Tulis Tentang Azas-Azas Pengetahuan Manusia), George Berkeley mengulas sebagai berikut:
Dengan penglihatan, saya memiliki gagasan tentang cahaya dan warna, dengan beberapa derajat terang dan ragamnya. Dengan sentuhan, saya mengesani keras dan lembut, panas dan dingin, gerakan dan kelembaman. ..Penciuman memasok saya dengan berbagai bau; lidah dengan rasa; dan pendengaran menyampaikan suara. …Dan karena beberapa kesan teramati bersama-sama, kesemuanya ditandai dengan satu nama, dan dengan demikian dikenal sebagai satu benda. Maka, misalnya, warna, rasa, bau, bentuk, dan susunan tertentu yang teramati bersama, dipandang sebagai satu benda tersendiri, yang ditandai dengan nama apel; kumpulan-kumpulan gagasan lain membentuk sebutir batu, sebatang pohon, sebuah buku, dan benda-benda lain yang dapat dikesani.
Oleh karena itu, dengan mengolah data di pusat penglihatan, suara, bau, rasa, dan sentuhan, otak kita, seumur kita hidup, tidak menyentuh "sumber" materi yang ada di luar kita melainkan salinannya yang terbentuk di dalam otak kita. Di sinilah kita tersesatkan dengan menganggap salinan-salinan ini keadaan-keadaan materi nyata di luar kita. Akan tetapi, sebagaimana terlihat sepanjang buku ini, masih ada pemikir dan ilmuwan yang tidak tersesatkan oleh kekeliruan gagasan seperti itu, dan yang telah menyadari fakta ini.
Bahkan Ali Demirsoy, salah seorang materialis Turki paling masyhur, juga mengakui kebenaran ini:
Nyatanya, di alam semesta, tidak ada cahaya sebagaimana kita melihatnya, maupun suara sebagaimana kita mendengarnya, maupun panas sebagaimana kita merasakannya. Organ-organ indera menyesatkan kita di antara dunia luar dan otak dan memunculkan di dalam otak tafsiran-tafsiran yang tak berkaitan dengan kenyataan.

What Happen with Earphone ??

Terlalu sering mendengar bunyi keras atau suara bising dalam tempo lama dan terjadi tiap hari bisa mengganggu pendengaran.
Diperkirakan 38 juta penduduk mengalami gangguan pendengaran dan ketulian akibat polusi kebisingan di kota-kota besar di Indonesia. Suara keras dan bising tidak cuma berasal dari tempat kerja, tetapi juga tempat rekreasi, atau mendengar musik keras, termasuk lewat earphone.
Kajian Komisi Eropa menunjukkan, kebiasaan mendengar musik dengan earphone dengan volume tinggi (di atas 100 desibel), lebih dari satu jam sehari dalam jangka minimal lima tahun, membawa risiko gangguan pendengaran permanen.
Saat ini, 50-100 juta orang diperkirakan aktif mendengar musik melalui earphone setiap harinya. Berdasarkan penelitian, sebagian besar mereka menyetel volume hingga di atas 89 desibel untuk mengimbangi kebisingan lalu lintas. Gangguan pendengaran karena bising merupakan gangguan pendengan tipe saraf (tuli sensorineural) akibat kerusakan koklea atau saraf sensoris.
Menurut dr Ronny Suwento, SpTHT, dari Departemen Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT), RSCM, Jakarta, getaran kuat akibat gelombang suara keras akan merusak sel-sel rambut koklea dalam telinga dalam.
"Kerusakan itu akan menghambat impuls listrik mencapai saraf pendengaran sehingga tidak ada yang diteruskan ke otak untuk diinterpretasi sebagai suara," kata dr Ronny. Gangguan pendengaran akibat paparan suara bising terjadi secara bertahap.
"Mungkin pada tahun-tahun awal orang itu tidak akan merasakan gangguan karena suara yang kita gunakan dalam komunikasi sehari-hari hanya 500-4000 desibel," tambahnya.
Kendati demikian, orang yang mengalami kerusakan koklea tidak bisa mendengar suara pada nada tinggi, seperti suara peluit kereta atau peluit wasit di sepak bola.
"Lambat laun ambang batas pendengarannya makin menurun sampai akhirnya tidak bisa mendengar suara lagi," kata dr Ronny.
Sekitar 50 persen gangguan pendengaran yang dapat dicegah, antara lain, adalah gangguan pendengaran akibat kebisingan. Untuk itu, penting sekali menggunakan pelindung telinga jika Anda terpapar suara keras. "Untuk para pekerja di pabrik atau pemain musik, sangat penting menggunakan pelindung telinga. Kurangi juga volume musik dari earphone demi pendengaran yang sehat," saran dr Ronny.
Adapun menurut ahli audio dari Cape Town Medi-Clinic, Lisa Nathan, akumulasi dari suara bising atau keras akan berkembang secara perlahan dan nyaris tanpa gejala. "Butuh waktu beberapa tahun sebelum gangguan muncul atau orang tersebut mengalami masalah pendengaran," katanya.
Misalnya, seorang remaja 15 tahun yang sering mendengarkan MP3 atau iPod dalam volume suara yang keras setiap hari, mungkin baru mengalami gangguan pendengaran saat usianya menjelang 30-an. "Cepat lambatnya kerusakan pendengaran juga ditentukan oleh gaya hidup dan paparan pada sumber suara bising lainnya, misalnya, jika orang tersebut sering ke klub atau memainkan band, maka kerusakannya akan lebih buruk," katanya.
Telinga sendiri diciptakan dengan berbagai bagian fungsi yang saling bekerja sama sehingga seseorang mampu mendengar, memproses, dan memahami dunia di sekitarnya. Namun, saat suara di sekitar kita terlalu keras atau bising, sel-sel rambut yang halus di rumah siput dalam telinga (koklea) akan rusak. Sel rambut ini berfungsi menangkap frekuensi suara dan meneruskannya ke pusat persepsi pendengaran di otak.
"Pada awalnya kerusakan sel rambut hanya bersifat sementara. Gejalanya seperti saat salah satu telinga ditutup. Terkadang gejala ini juga diikuti dengan tinnitus, yakni kondisi di mana kita seperti mendengar dengungan di telinga," papar Nathan.
Tinnitus sebenarnya adalah hal yang normal karena merupakan tanda telah terjadi kerusakan di dalam sel rambut. Namun, makin sering kerusakan itu terjadi, kerusakannya pun akan menjadi permanen karena sel-sel yang rusak tadi tidak sempat memperbaiki diri atau keburu mati. Akibat dari kerusakan permanen tadi adalah tuli. Suara diukur berdasarkan desibel (dB), dengan nilai 0 merupakan suara paling lembut yang bisa didengar manusia dan 180 adalah suara bising yang ditimbulkan oleh roket yang akan diterbangkan ke luar angkasa.
Rata-rata level suara percakapan sekitar 60 dB, sementara suara dari konser musik rock mencapai 115 dB. Para ahli percaya, paparan suara yang melebihi 85 dB dalam jangka panjang sangat berbahaya. Perlu diingat, volume suara tertinggi dari pemutar MP3 atau iPod adalah sekitar 100 dB. "Level maksimal yang disarankan adalah kurang dari 85 dB," kata Nathan.
Untuk mencegah dampak negatif dari earphone tadi, Nathan merekomendasikan penggunaan jenis earphone yang bisa mengurangi suara di latar belakang sehingga kita bisa mendengar suara musik dengan nyaman tanpa terganggu masuknya suara di sekitar. Dengan begitu, kita tak perlu menyetel musik dalam volume keras. (health24/kompas/abs)

Ozon (Langit-langit Pelindung)

Udara yang kita hirup, yaitu atmosfer paling rendah, komposisi utamanya adalah gas oksigen. Yang dimaksud gas oksigen adalah O2. Dengan kata lain molekul-molekul oksigen di atmosfer bawah masing-masing terdiri dari dua atom. Tetapi, molekul oksigen terkadang terbentuk dari tiga atom (O3). Dalam hal ini, molekul ini tidak disebut oksigen lagi, tetapi ozon. Karena kedua gas ini saling berbeda.
Satu hal yang perlu disebutkan di sini: Sementara oksigen terbentuk ketika dua atom bergabung, mengapa gas berbeda yang disebut ozon yang terbentuk ketika tiga atom oksigen bergabung? Bukankah sama-sama atom oksigen yang bergabung, apakah itu dua atau tiga atom dalam satu molekul? Lalu mengapa dua gas yang berbeda ini muncul? Sebelum menjawab pertanyaan ini, sebaiknya kita tinjau apa yang membedakan gas-gas ini.
Oksigen (O2) ditemukan pada atmosfer lebih rendah dan memberi kehidupan pada semua makhluk melalui pernapasan. Ozon (O3) adalah gas beracun dan berbau tidak sedap. Ozon ditemukan pada lapisan atmosfer tertinggi. Andaikan kita harus menghirup ozon alih-alih oksigen, tak ada manusia yang bertahan hidup.

Bagaimana klorin menghancurkan ozon?
Klorin bereaksi dengan ozon, menghasilkan sebuah molekul oksigen, dan sebuah ion hipoklorit (OCl-) (1). Ion-ion ini bereaksi dengan atom oksigen (O2) (2) untuk membebaskan klorin (3), yang dapat bereaksi dengan ozon dan menghancurkan molekul ozon yang lain.

Ozon berada di atmosfer teratas, karena di sana ozon berfungsi vital untuk kehidupan. Ia membentuk lapisan kira-kira 20 km di atas atmosfer yang menyelubungi bumi seperti sabuk. Ozon menyerap sinar-sinar ultraviolet yang dipancarkan matahari, mencegahnya mencapai bumi dengan intensitas penuh. Karena sinar ultraviolet mempunyai energi sangat besar, kontak langsung dengan bumi akan menyebabkan segala sesuatu di bumi terbakar, dan tidak memungkinkan kehidupan berkembang. Karena alasan ini, lapisan ozon menjadi tameng pelindung di atmosfer.
Agar ada kehidupan di bumi, semua makhluk hidup harus dapat bernafas dan terlindungi dari radiasi sinar matahari yang berbahaya. Yang membentuk sistem ini adalah Allah, yang mengatur setiap atom, setiap molekul. Tanpa izin Allah, tak ada kekuatan yang dapat menyatukan atom-atom ini dengan proporsi berbeda-beda seperti molekul oksigen dan molekul ozon.

Molekul Ajaib Air

Zat cair yang khusus dipilih untuk kehidupan - "air" - meliputi dua pertiga bagian permukaan bumi. Tubuh seluruh makhluk hidup di bumi dibentuk cairan khusus ini dengan perbandingan berkisar antara 50-95%. Dari bakteri yang hidup di sumber air panas dengan suhu mendekati titik didih air, sampai lumut pada aliran lelehan salju, kehidupan ada di segala tempat di mana ada air, tidak peduli pada suhu berapa pun. Bahkan dalam setetes embun di daun setelah hujan, beribu-ribu organisme berukuran mikroskopis lahir, berkembang biak, dan mati.

Protein harus memiliki konfigurasi tiga dimensi yang khusus untuk menjalankan peranan pentingnya dalam tubuh kita. Ikatan lemah antar molekul membentuk struktur ini.
Bagaimana tampak bumi ini bila tidak ada air? Tentunya, di mana-mana hanya ada gurun. Laut tidak ada, dan sebagai gantinya menganga ngarai dan lubang mengerikan. Langit tampak tidak berawan dan akan berwarna aneh.
Sebetulnya, air yang merupakan dasar kehidupan di bumi sangat sulit terbentuk. Pertama, mari kita bayangkan, molekul-molekul hidrogen dan oksigen, yang merupakan komponen air, kita masukkan ke dalam mangkok kaca. Lalu kita biarkan mereka dalam mangkok kaca untuk waktu sangat lama. Gas-gas ini belum tentu membentuk air walaupun mereka berada di dalam mangkok selama ratusan tahun. Kalaupun air bisa terbentuk, tak akan lebih dari setetes di dasar mangkok dan itu mungkin akan terjadi setelah beribu-ribu tahun.
Air terbentuk begitu lambat dalam kondisi ini karena faktor suhu. Pada suhu kamar, oksigen dan hidrogen bereaksi sangat lambat.
Oksigen dan hidrogen, dalam keadaan bebas, berbentuk molekul H2 dan O2. Untuk membentuk molekul air, mereka harus bertubrukan. Sebagai hasil dari tubrukan ini, ikatan-ikatan yang membentuk molekul hidrogen dan oksigen melemah, sehingga tidak ada rintangan lagi bagi atom-atom hidrogen dan oksigen untuk bergabung. Suhu meningkatkan energi yang kemudian meningkatkan kecepatan molekul-molekul ini, dan akhirnya memperbanyak jumlah tubrukan. Jadi, ini mempercepat reaksi. Namun, saat ini tidak ada suhu yang cukup tinggi untuk menghasilkan air di bumi. Panas yang dibutuhkan untuk membentuk air disediakan ketika bumi terbentuk, yang menghasilkan begitu banyak air sehingga memenuhi tiga perempat bagian permukaan bumi. Kini, air menguap dan naik ke atmosfer di mana air mendingin dan kembali ke bumi dalam bentuk hujan. Jadi, tidak ada peningkatan dalam kuantitas; hanya siklus yang tiada henti.

Sifat-Sifat Ajaib Air
Air mempunyai banyak sifat kimia yang istimewa. Setiap molekul air terbentuk dari penggabungan atom hidrogen dan oksigen. Yang menarik adalah bahwa kedua gas ini, yang satu bersifat membakar, yang lain bersifat mudah terbakar, bergabung untuk membentuk cairan, yaitu air.
Sekarang, mari kita lihat sepintas bagaimana air terbentuk secara kimia. Muatan listrik air adalah 0, berarti netral. Tetapi disebabkan ukuran atom oksigen dan hidrogen, komponen oksigen molekul air memiliki muatan yang sedikit negatif, dan komponen hidrogennya bermuatan sedikit positif. Ketika lebih dari satu molekul air bergabung, muatan-muatan positif dan negatif saling menarik untuk membentuk ikatan yang sangat khusus yang disebut "ikatan hidrogen". Ikatan hidrogen adalah ikatan yang sangat lemah dan entah mengapa berumur pendek. Usia ikatan hidrogen ini kira-kira satu per seratus-milyar detik. Tetapi begitu satu ikatan pecah, ikatan yang lain terbentuk. Jadi, molekul-molekul air merekat kuat satu sama lain sambil mempertahankan bentuk cair karena mereka diikat dengan ikatan lemah.
"Apakah kamu tiada melihat bahwasanya Allah menurunkan air dari langit, lalu jadilah bumi itu hijau? Sesungguhnya Allah Mahahalus lagi Maha Mengetahui." (QS. Al Hajj, 22: 63)

Ikatan hidrogen juga memungkinkan air menahan perubahan temperatur. Walaupun temperatur udara meningkat cepat, suhu air meningkat dengan lambat, dan begitu juga bila suhu udara tiba-tiba turun, maka suhu air akan turun dengan lambat. Dibutuhkan perubahan suhu yang besar untuk menyebabkan perubahan suhu dalam air. Energi termal air yang tinggi ini memiliki fungsi penting dalam hidup kita. Sebagai contoh, terdapat sejumlah besar air dalam tubuh kita. Bila air beradaptasi sesuai dengan perubahan suhu yang tiba-tiba di udara, kita akan menjadi demam atau beku tiba-tiba.
Air juga memerlukan energi termal yang tinggi untuk menguap. Karena air menggunakan energi termal cukup banyak saat menguap, suhunya menjadi turun. Sebagai contoh, kembali ke tubuh manusia, suhu tubuh normal manusia adalah 36oC, dan suhu tertinggi yang dapat ditolerir tubuh adalah 42o C. Interval 6o ini memang sangat kecil dan bahkan bekerja di bawah terik matahari selama berjam-jam dapat meningkatkan suhu badan setinggi itu. Tetapi, tubuh kita mengeluarkan banyak energi termal dengan berkeringat, yaitu menguapkan air di dalam tubuh, yang akhirnya menyebabkan suhu tubuh menjadi turun. Bila tubuh kita tidak memiliki mekanisme seperti itu, bekerja di bawah sinar matahari beberapa jam saja akan fatal akibatnya.

Jika pembekuan air tidak dimulai dari permukaan ke dasar, sebagian besar laut akan membeku dalam setahun dan kehidupan di laut akan terancam.
Ikatan hidrogen melengkapi air dengan sifat lain yang juga luar biasa, yaitu air lebih kental pada keadaan cair daripada keadaan bekunya. Padahal, sebagian besar zat di bumi lebih kental pada bentuk padat daripada bentuk cairnya.
Berlawanan dengan zat lain, air memuai ketika membeku. Ini karena ikatan hidrogen mencegah molekul-molekul air agar tidak berikatan terlalu kuat, akibatnya banyak ruang kosong di antara mereka. Ikatan hidrogen terurai ketika air berada dalam kondisi cair, yang menyebabkan atom-atom oksigen saling mendekat dan membentuk struktur yang lebih kental.
Hal ini juga yang menjadi penyebab es lebih ringan daripada air. Biasanya, bila Anda mencairkan logam apa saja dan memasukkan logam padatnya ke dalam cairan itu, maka logam padat ini akan langsung tenggalam ke dasar cairan. Pada air, tidak seperti itu. Gunung es dengan berat puluhan ribu ton mengapung di atas air seperti pelampung. Jadi keuntungan apa yang diberikan oleh sifat-sifat air ini untuk kita?
Karena kerapatan air beku lebih kecil daripada bentuk cairnya, maka es terapung di air.
Mari kita jawab pertanyaan ini dengan contoh sungai: Ketika cuaca sangat dingin, yang membeku bukan seluruh sungai namun hanya permukaannya saja. Air mencapai kondisi terberat pada suhu 4oC dan begitu air mencapai suhu ini, air langsung tenggelam ke dasar. Es terbentuk di atas air sebagai lapisan, di bawah lapisan ini air terus mengalir, dan karena 4oC adalah suhu di mana organisme hidup masih dapat bertahan, maka kehidupan dalam air tetap berlangsung.
Sifat-sifat unik yang telah Allah berikan kepada air membuat kehidupan bisa terwujud di atas bumi. Dalam Al Quran, Allah menyatakan pentingnya rahmat besar ini, yang diberikan-Nya kepada manusia:
"Dia-lah yang menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu dan Dia menundukkan malam dan siang matahari dan bulan untukmu. Dan binatang-binatang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahaminya." 
(QS. An- Nahl, 16: 10-11)

Sifat Air yang Menarik
Kita semua tahu bahwa air mendidih pada suhu 100o C dan membeku pada suhu 0oC. Sebetulnya, pada kondisi normal, air tidak mendidih pada suhu 100oC melainkan pada 180o C. Mengapa?
Dalam tabel periodik, sifat-sifat unsur dalam grup yang sama meningkat mulai dari unsur teringan hingga unsur terberat. Urutan ini paling tampak pada senyawa hidrogen. Senyawa elemen-elemen dari grup yang sama dengan oksigen pada tabel periodik disebut "hidrida". Air bahkan disebut "oksigen hidrida". Hidrida unsur-unsur lain dalam grup ini memiliki struktur molekul yang sama dengan air. Titik didih dari senyawa-senyawa ini semakin tinggi dimulai dari belerang (Sulfur) hingga unsur yang lebih berat lagi; namun, titik didih air justru bertolak belakang dengan pola ini. Air atau oksigen hidrida mendidih kurang 80oC dari yang semestinya. Situasi lain yang juga mengejutkan adalah titik beku air. Seharusnya, menurut urutan dalam sistem periodik, air membeku pada suhu 100oC. Tetapi air melanggar aturan ini dan membeku pada suhu 0oC, 100oC lebih tinggi dari seharusnya. Hal ini membuat kita bertanya-tanya, mengapa tidak ada hidrida lain, melainkan hanya air (oksigen hidrida), yang melanggar aturan sistem periodik ini?
Molekul-molekul pada permukaan zat cair membentuk tegangan permukaan. Tegangan ini memberikan gaya kohesi antara molekul-molekul permukaan, yang cukup untuk mencegah kaki serangga air menembus permukaan. Tegangan permukaan air sangat penting untuk proses-proses fisiologis.

"Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian Dia mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan menjadi rezeki untuk kamu; dan Dia telah menundukkan bahtera bagimu supaya bahtera itu berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan dia telah menundukkan (pula) bagimu sungai-sungai. Dan Dia telah menundukkan pula bagimu matahari dan bulan yang terus-menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan bagimu malam dan siang. Dan dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dari segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)." (QS. Ibrahim, 14: 32-34)

Hukum-hukum fisika, hukum-hukum kimia, dan lain-lainnya yang kita sebut aturan hanyalah usaha untuk menerangkan keseimbangan sempurna di alam semesta, dan detail penciptaan. Seluruh penelitian yang dilakukan di abad ke-20, lebih jelas menunjukkan bahwa semua keseimbangan fisik di alam semesta dirancang khusus untuk kehidupan manusia. Penilitian mengungkap bahwa semua hukum fisika, kimia dan biologi yang berlaku di alam semesta seperti halnya atmosfer, matahari, atom-atom, molekul-molekul, dan lain-lain, semuanya diatur seperti yang dibutuhkan dalam menyokong kehidupan manusia. Air, seperti elemen lain yang disebut di atas, cocok untuk kehidupan sampai pada taraf tidak tertandingi zat cair lain, dan sebagian besar bumi terisi air dalam jumlah yang memang tepat untuk kehidupan. Jelas bahwa semua itu tidak mungkin merupakan kebetulan dan bahwa ada aturan dan rancangan sempurna yang berlaku di alam semesta.
Sifat-sifat kimia dan fisika air yang mengejutkan ini membuktikan bahwa zat cair ini telah diciptakan khusus untuk kehidupan manusia. Allah memberikan kehidupan kepada manusia melalui air dan dengan-nya menumbuhkan segala sesuatu dari tanah yang dibutuhkan manusia agar tetap hidup. Allah menyeru manusia untuk memikirkan hal ini:
"Dan Dia-lah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman." (QS. Al An'aam, 6: 99) 

Bahaya Sinyal Handphone

"Pernah terjadi seorang wanita berturut-turut mengalami keguguran ketika usia janin berusia 2-3 bulan. Pasangan suami istri ini mengecek kehamilan berikutnya dan mendapati bahwa janin mengalami kerusakan sel berkesinambungan sampai janin mati. Dokter mengatakan bahwa rahim wanita ini telah terinfeksi oleh radiasi HP sehingga membuat janin di dalamnya tidak bisa bertahan lama untuk hidup dan berkembang.Rahimnya telah mati jadi tidak mungkin bagi dia untuk memiliki janin yang hidup pula.. Selidik punya selidik, wanita ini ternyata memiliki kebiasaan menyimpan HP di jaket kerja dia yang posisinya tepat dekat rahim selama beberapa tahun."

Jangan lagi kita meremehkan resiko dari radiasi HP ini karena akibatnya bisa fatal bagi organ tubuh kita. Jauhkanlah HP dari Anda sebisa mungkin ketika Anda tidak sedang memakainya.

Jangan terlalu sering meletakkan HP dekat dengan ginjal , jantung, dan dikantung celana Anda karena ini bisa merusak ginjal, jantung, dan sistem reproduksi Anda!

Jangan meletakkan HP dekat dengan Anda ketika tidur. Jauhkan juga barang-barang elektronik lainnya (radio, televisi, laptop) dari tempat Anda tidur karena radiasi dari barang-barang elektronik tersebut bisa membahayakan kesehatan Anda dalam jangka panjang. Radiasi yang ada mengganggu proses produksi hormone oleh tubuh kita pada saat kita tidur.

Terlebih-lebih pada anak. Karena HP lebih merusak pada otak anak-anak.

Jauhkan HP dari anak-anak karena otak mereka yang masih muda sangat sensitif terhadap radiasi HP jika terkena cukup lama. Terlebih lagi bayi jauh lebih sensitif lagi bahkan beberapa tidak bisa menahannya.

Departemen kesehatan masyarakat Toronto telah menasehatkan para remaja dan anak-anak kecil untuk membatasi penggunaan telpon selular mereka, dalam rangka menghindari resiko kesehatan yang cukup potensial. Ini merupakan kebijakan yang pertama di Kanada.

Para pejabat sudah memperingatkan bahwa oleh karena adanya efek samping dari radiasi frekwensi radio, anak-anak di bawah umur delapan tahun seharusnya menggunakan telepon selular hanya dalam keadaan darurat, dan para remaja perlu membatasi panggilan untuk kurang dari 10 menit.

Selama bertahun-tahun, kebanyakan para pejabat kesehatan pemerintah kurang peduli terhadap segala resiko yang ada. Tetapi dengan adanya beberapa penelitian, suatu pola mulai terlihat bahwa orang-orang yang menggunakan telepon selular mereka untuk suatu periode waktu yang lama berada pada resiko lebih besar terhadap kemungkinan terkena tumor otak tertentu.

Radiasi HP juga Beresiko Melahirkan Anak Hiperaktif

Wanita yang menggunakan HP ketika hamil memiliki kecenderungan bakal melahirkan anak-anak dengan masalah tingkah laku, berdasarkan suatu studi terhadap lebih dari 13.000 anak-anak.

Wanita hamil yang memakai HP yang meskipun hanya 2 atau 3 kali dalam sehari, cukup untuk menimbulkan resiko bayi mereka terkena penyakit hiperaktif dan bisa mengalami kesulitan dalam pemahaman/proses belajar, emosi dan sosialisasi anak pada saat sekolah.

Hasil di atas justru lebih beresiko lagi apabila sang anak sendiri juga menggunakan HP sebelum berusia 7 tahun.